Berikut adalah penulisan ulang artikel tersebut dalam bahasa Indonesia yang lebih natural, panjang, dan SEO-friendly:
**Dinsos Buleleng Turun Tangan, Berikan Bantuan dan Dukungan untuk Keluarga yang Kehilangan Istri Setelah Melahirkan Bayi**
**Singaraja, Buleleng –** Berita menyedihkan tentang seorang bayi lahir 10 hari setelah ibunya meninggal dunia akibat pendarahan pasca persalinan di Kabupaten Buleleng, sempat menjadi viral di media sosial. Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng, melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat, dengan sigap turun tangan memberikan dukungan dan bantuan kepada keluarga yang terkena dampak. Kasus ini terjadi di Desa Poh Bergong, Kecamatan Buleleng, dan menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.
**Kunjungan Empati dan Bantuan Instan**
Pada hari Senin, 10 Februari 2025, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra, S.Sos,MM, bersama Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Maman Wahyudi, S.Sos, dan Pendamping Sosial dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, melakukan kunjungan langsung ke rumah keluarga I Made Subagiastra. Kunjungan ini didampingi juga oleh Perbekel Desa Pohbergong, Wayan Wagia, S.Sos, dan stafnya.
Setelah mendengar kisah tragis tersebut, tim Dinsos segera memberikan dukungan dan bantuan. Berdasarkan informasi dari keluarga dan Perbekel Desa Pohbergong, I Made Subagiastra baru saja kehilangan istrinya yang meninggal dunia paska melahirkan seorang putra laki-laki. Kabar baiknya, bayi tersebut dalam kondisi sehat dan baik-baik saja. Pasangan muda ini selama ini tinggal bersama orang tua, kakek, dan neneknya.
**Program Perlindungan Sosial yang Sudah Ada**
Dinsos Buleleng mengungkapkan bahwa keluarga besar I Made Subagiastra sudah mendapatkan berbagai program perlindungan sosial yang disediakan oleh pemerintah. Kakeknya merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH), orang tuanya menerima bantuan Badan Program Penyalur Bansos Tunai (BPNT), dan untuk jaminan kesehatan, mereka sudah terdaftar dalam Kartu Indonesia Sehat (KIS) PBI. Bahkan, orang tua almarhum istri juga merupakan penerima PKH.
“Kami, sebagai pemerintah daerah melalui Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, hadir untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada keluarga ini. Kami telah memberikan program perlindungan sosial yang sudah berjalan dan akan terus memberikan bantuan sosial lanjutan kepada keluarga I Made Subagiastra, khususnya kepada bayinya yang diberi nama Gede Arya Satria Wibawa,” jelas Kadis Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra. Lebih lanjut, ia juga mengusulkan agar bayi tersebut dapat mendapatkan program bantuan Atensi dari Sentra Mahatmiya Komensos RI.
**Bantuan Material dan Harapan untuk Masa Depan**
Sebagai wujud kepedulian, Kadis Sosial Buleleng menyerahkan paket sembako, pampers, dan pakaian bayi kepada keluarga. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga dalam masa sulit ini,” ujarnya. Selain itu, Kadis Sosial juga menekankan pentingnya memberikan informasi yang akurat jika ada pihak yang berniat memberitakan kasus ini di media sosial.
**Peran Desa dalam Pemantauan dan Pemberdayaan**
Perbekel Desa Pohbergong, Wayan Wagia, S.Sos, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Daerah atas perhatiannya. “Kami sangat mengapresiasi kunjungan dan bantuan yang diberikan. Kami akan terus melakukan pemantauan dan menyelesaikan administrasi yang diperlukan agar anak ini dapat terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui KIS PBI APBD, sehingga ia dapat memperoleh akses layanan kesehatan yang memadai. Selain itu, kami juga akan mendorong agar anak ini dapat diajukan ke dalam Daftar Tunai Keluarga (DTKS) untuk mendapatkan program bantuan sosial lainnya,” ungkapnya.
Lebih jauh, Perbekel menekankan pentingnya memberikan dukungan pendidikan kepada anak tersebut. “Karena orang tuanya hanya lulus SD, kami berharap mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan pendidikan yang lebih baik, diharapkan anak ini dapat mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan keluarganya di masa depan,” tambahnya.
**Kata Kunci:** Dinsos Buleleng, Bantuan Sosial, Bayi Lahir, Pendarahan Pasca Persalinan, Perlindungan Sosial, PKH, BPNT, KIS PBI, JKN KIS PBI APBD, DTKS, Sentra Mahatmiya Komensos RI, Desa Poh Bergong, Buleleng, KemenSos, Bantuan Material, Kesejahteraan Keluarga.
**Catatan:**
* Artikel ini diperpanjang untuk memberikan konteks yang lebih lengkap dan informatif.
* Penggunaan kata-kata yang lebih natural dan mudah dipahami.
* Penambahan kata kunci yang relevan untuk meningkatkan SEO (Search Engine Optimization).
* Struktur artikel diatur agar lebih mudah dibaca dan dipahami.
* Penekanan pada aspek kemanusiaan dan dukungan pemerintah daerah.
Semoga rewrite ini bermanfaat!